Terkadang aku harus memendam banyak kata di kepala untuk menunggu cara terbaik untuk menemui seseorang, sampai rasa itu terkikis lalu ia hilang entah kemana. " K eburu masih didepan mata " hatiku seperti meyakinkan harapan agar bisa mengatakan sejujurnya. " Lupakan saja " Setengah hatiku berbisik Tubuhku seperti terbagi dua untuk mengutarakan pendapatnya masing - masing karena berada di kubu yang berbeda, Sehingga yang mesti kulakukan hanyalah berpikir ribuan kali dan ribuan kali. setelah itu oposisi akan bersorak untuk kemenangannya. Cibubur
Berkali - kali aku cemburu dengan pasang mata itu. Pasang mata yang membuat aku berpikir seperti manusia kalah berkali - kali. Ahh! rasa kalah benar - benar memuakan hidup. Terkadang aku ingin menatap bola mata itu sebentar, jika ia izinkan aku ingin menerjang pikiranya sesaat, jika ia mau aku ingin merasakan sentuhan tangannya, jika ia berkehendak aku ingin melampiaskan cemburu dengan membabi buta namun, kutahan diriku sebentar. Aku mencoba mengatasi rasaku sebentar. lalu air mataku mengalir turun ke pipiku menggenangi seluruh tubuhku. Menerjang segala semestaku Aku cemburu berkali - kali dengan pasang mata itu, Akankah kau mendengarnya ?